
SMA Pesantren Unggul Al Bayan (SMA PU Al Bayan) Cibadak Sukabumi berada di bawah naungan Yayasan Bina Ummat Sejahtera Jakarta yang selama ini komitmen bergerak pada bidang social dan pendidikan. Demi keberlangsungan dan menata keorganisasiannya, SMA Pesantren Unggul Al Bayan dinaungi langsung oleh Majelis Pengarah yang dibentuk oleh Yayasan Bina Ummat Sejahtera. Majelis inilah yang bertugas merumuskan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan pendidikan di SMA Pesantren Unggul Al Bayan.
SMA PU Al Bayan mulai beroperasi pada tahun pelajaran 1999/ 2000. peresmian tahun pelajaran 1999/ 2000 dilakukan oleh Menteri Agama saat itu, yaitu Drs. H. Malik Fajar, M.Sc. di kampus SMA Pesantren Unggul Al Bayan Cibadak Sukabumi Jawa Barat. Dan sebelumnya, pada tahun yang sama Menristek saat itu Dr. Zuhal dan Menparsesbud. Drs. H. Marzuki Usman, MA. turut meresmikan gedung Asrama dan Masjid SMA Pesantren Unggul Al Bayan.
Pada awal pendiriannya, siswa yang menjadi peserta didik tercatat 22 orang dari 6 propinsi yang tersebar disekitar 14 kabupaten/ kotamadya. Heterogen inilah yang membuat Proses Belajar Mengajar menjadi dinamis dan dipenuhi dengan nilai toleransi yang sangat tinggi. Sikap ini tercermin tidak hanya pada perilaku sehari-hari namun juga pada muatan kurikulum yang diberikan,baik untuk program ke-sma-annya lebih-lebih pada program kepesantrenannya. Cirri khas inilah yang tetap dipertahankan hingga kini, sehingga siapapun dan dari manapun dapat diterima sebagai siswa selama lulus dalam seleksi penerimaan.
Pada awal pendiriannya, siswa yang menjadi peserta didik tercatat 22 orang dari 6 propinsi yang tersebar disekitar 14 kabupaten/ kotamadya. Heterogen inilah yang membuat Proses Belajar Mengajar menjadi dinamis dan dipenuhi dengan nilai toleransi yang sangat tinggi. Sikap ini tercermin tidak hanya pada perilaku sehari-hari namun juga pada muatan kurikulum yang diberikan,baik untuk program ke-sma-annya lebih-lebih pada program kepesantrenannya. Cirri khas inilah yang tetap dipertahankan hingga kini, sehingga siapapun dan dari manapun dapat diterima sebagai siswa selama lulus dalam seleksi penerimaan.
Tenaga edukatif dimulai dengan 1 orang Kepala Sekolah, 6 orang guru yang direkrut dengan bantuan BPPT, 1 orang Kepala TU, 1 orang pesuruh dan 2 orang Satpam merangkap penjaga kebersihan. Kekurangan tenaga pengajarditutupi dengan pengmbilan guru tidak tetap sebanyak 4 orang dari guru SMAN Cibadak dan sekolah lain.
Materi yang diberikan kepada siswa tidak lepas dari kurikulum yang sedang berlaku sesuai dengan ketetapan Dinas Pendidikan, dengan penambahan jumlah jam pelajaran masing-masing 2 jam pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris, disamping itupun diberikan muatan kurikulum aliyah untuk program kepesantrenan dan dilengkapi pula oleh pelajaran Komputer, Bahasa Sunda dan beladiri sebagai ekstra kurikuler yang wajib diikuti siswa
Materi yang diberikan kepada siswa tidak lepas dari kurikulum yang sedang berlaku sesuai dengan ketetapan Dinas Pendidikan, dengan penambahan jumlah jam pelajaran masing-masing 2 jam pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris, disamping itupun diberikan muatan kurikulum aliyah untuk program kepesantrenan dan dilengkapi pula oleh pelajaran Komputer, Bahasa Sunda dan beladiri sebagai ekstra kurikuler yang wajib diikuti siswa
0 komentar:
Posting Komentar